No Job No Dong

Anggap saja pekerjaan saya sudah selesai. Tapi memang sudah selesai secara sesungguhnya kok. Bukan selesai yang dibuat2.

Apa yang harus dilakukan? What should I do?, demikian pertanyaan yang muncul dalam monolog. Kadang, betapa kriminilnya kekosongan aktivitas itu. Bingung malah. Mau ngapain? Benar-benar tipe kuli, orang suruhan, yang sejati. Thruly Employee. Hidup Kuli!!

“Ahaaaaa”, terpikirlah untuk menulis [mengetik]. Mengeklik wordpress. SECARA setelah dicek dan dicermati, ternyata blog ini pingsan cukup lama. 2 minggu, kurang lebihnya. Terakhir mengunggah tulisan 19 Oktober 2010, Selasa yang sudah terlewat. Kasihan kasihan kasihan kasihan. Inilah saatnya membangkitkannya. Selagi belum ada yang HARUS dikerjakan lagi.

Aduh, mau nulis apa? Haha, bingung juga ternyata. Mendadak gagap gini, grogi. Cie cieeeeee. Sudah mah merasa kesulitan mendapatkan ide, tema, bahan, MUNCULAH godaan yang cukup berat. Facebook! Blogwalking!

Agak gak adil juga siy kalau menyalahkan fb dkk. Mengkambinghitamkannya. Kasihan fb jadi tumbal. Lebih-lebih memang jam sekitar ashar merupakan waktu beredar di jagad maya. Lihat saja siklus fb: pagi sekitar jam 8-9, Istirahat jam 12-13, jam ashar atau menit-menit menjelang pulang. Dimungkinkan pemilik akun fb sebagian besar adalah para pekerja, a-k-a kuli. Ntah itu yang masih staf, atau juga yang sudah jadi menejer. MAY BE!

Atau mengundurkan diri saja? DEACTIV? Yah, sama saja. Mundur dari fb tapi bikin akun di twiter, koprol, atau semacamnya. Halah, gak sekonyol itu kali. MEN BEHIND THE GUN. Bukan Manusia Budak Fb.

Awalnya siy gak pengin menjawab pertanyaan Fb “Apa Yang Sedang Kamu Pikirkan?”. Dan memang gak terpancing untuk menganyari status. Hanya tertarik untuk mengomentari apa yang sudah ditulis teman di fbnya. Halah, pada bae!. Ternyata, membuka home itu cukup beresiko. Menggoda iman. Terus berlanjut iseng memperhatikan recent activitynya si teman. Belum lagi kalau mereka baru mengadakan acara, atau jalan2 yang fotonya kadang bikin mupeng. Ouh, derita fesbuker!! Hidupnya tergadaikan.

About blog walking, setali tiga tali [?]. Seolah-olah sudah mendapatkan wangsit, “asyik asyik, nemu tema!”, dilanjutkan menuliskannya. Terus agak tersendat, karena membutuhkan referensi. Biar isi tulisannya berisi dan enak. Dimulailah dengan memasrahkan tema tersebut pada google. Dan google merespon dengan sangat baik. Banjaran site yang mengisi halaman-halamannya google. Klik, dan klilk lagi. Klik, klik…. klik, klik. Beralih dari hasil klikan yang satu ke halaman-halaman web berikutnya. Belum lagi kalau menemukan postingan yang masuk di hati, “komen ahhhhh”.

Akibatnya: LUPA! Maksud hati hendak membuat sebuah tulisan, malah tersesat dan makin nyasar saja dengan membaca beberapa notes, status, komentar-komentar, ataupun isi blog orang lain.
Yihay, baghhoozzzzzzz.
Kebuntuan mencari ide tulisan sembuh total!!

Arrrrrggggghhhhhhhhhhhh……………… Plissss dehhh!!!!

APA JADINYA kalau banyak orang yang bertingkah demikian??

Andaikan selain fb dkk, jalan-jalan, chatting di ym, gtalk, atau memakai fasilitas lainnya, juga dimasukkan sebagai pelaku kejahatan??
Gak masalah!!

Ada penjahat, pelaku kriminal.
Ada pahlawan, sosok yang mampu mengatasi kuasa dan kelakuan si penjahat.
Ada korban, sosok yang terintimidasi oleh tindakan dan kuasa penjahat. Merasa lemah untuk melawan.


2 responses to “No Job No Dong

Tinggalkan komentar